Wednesday, May 6, 2015

JENIS-JENIS PENELITIAN BERDASARKAN SIFAT MASALAHNYA


Berdasarkan sifat masalahnya penelitian dibedakan atas :
 
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.
a. Tujuan :
Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
b. Ciri-ciri :
• Tidak perlu mencari hubungan, menguji hipotesa, dan membuat ramalan.
c. Langkah-langkah Pokok :
• Perumusan masalah.
• Menentukan jenis informasi yang diperlukan.
• Menentukan prosedur pengumpulan data.
• Menentukan prosedur pengolahan data.
• Menarik kesimpulan penelitian.

2. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih,yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dunyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara kedua variabel.
a. Tujuan :
Untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
b. Ciri-ciri :
• Dilakukan untuk variabel yang diteliti rumit.
• Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak.
• Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya hubungan atau tidak adanya hubungan.
c. Langkah-langkah Pokok :
• Definisikan masalah.
• Lakukan penelaahan kepustakaan.
• Rancang cara pendekatannya.
• Kumpulkan data.
• Analisis data.
• Tuliskan laporannya.

3. Penelitian Studi Kasus
Penelitian studi kasus pada dasarnya penelitian yang mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukannya, apa yang dia lakukan, dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
a. Tujuan :
Untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu objek.
b. Ciri-ciri :
• Penelitian mendalam mengenai unit sosial yang hasilnya merupakan gambaran lengkap tentang unit tersebut.
• Meneliti jumah unit yang kecil tetapi mengenai variabel-variabel dan kondisi yang besar jumlahnya.
c. Langkah-langkah Pokok :
• Rumuskan tujuan yang akan dicapai.
• Rancang cara pendekatannya.
• Kumpulkan data.
• Organisasikan data dan informasi menjadi unit studi yang koheren.
• Susun laporan.
 
4. Penelitian Cuasal Comparative ( Ex Post Facto )
Ex Post Facto secara harfiah berarti “sesudah fakta”, karena kausa atau sebab yang diselidiki tersebut sudah berpengaruh terhadap variabel lain. Penelitian ini disebut penelitian kausal komparatif karena dimaksud untuk menyelidiki kausa yang mungkin untuk suatu pola prilaku yang dilakukan dengan cara membandingkan subjek di mana pola tersebut ada dengan subjek yang serupa dsi mana pola tersebut tidak ada atau berbeda.
a. Tujuan :
Untuk menyelidiki apakah satu atau lebih kondisi yang sudah terjadi mungkin menyebabkan perbedaan prilaku pada subjek. Dengan kata lain, penelitian ini untuk menentukan apakah perbedaan yang terjadi antar kelompok subjek ( dalam variabel independen ) menyebabkan terjadinya perbedaan pada variabel/dependen.
b. Ciri-ciri :
• Bersifat Ex Post Facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung.
c. Langkah-langkah Pokok :
• Definisikan masalah.
• Lakukan penelaahan kepustakaan.
• Rumuskan hipotesis.
• Rancang cara pendekatannya.
• Validasikan teknik untuk mengumpulkan data dan interpretasikan dalam cara yang jelas dan cermat.
• Kumpulkan dan analisis data.
• Susun laporannya.

5. Penelitian Eksperimen Semu
Penelitian eksperimen semu merupakan jenis penelitian yang mendekati percobaan sungguhan di mana tidak mungkin mengadakan kontrol/memanipulasikan semua variabel yang relevan. Penelitian ini secara khas mengenai keadaan praktis yang di dalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel kecuali beberapa variabel saja.
a. Tujuan :
Untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab-akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
b. Ciri-ciri :
• Secara khas mengenai keadaan praktis.
• Mempunyai perbedaan yang kecil dengan penelitian eksperimen sungguhan.
c. Langkah-langkah Pokok :
Langkah pokok dalam penelitian eksperimen semu hampir sama dengan penelitian eksperimen sungguhan, karena kecuali memberikan perlakuan dengan pengalaman sungguhan secara teliti terhadap masing-masing keterbatasan dalam hal validitas internal dan eksternalnya.

6. Penelitian Eksperimen Sungguhan
Penelitian eksperimen sungguhan adalah jenis penelitian yang menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan desain di mana secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol secara ketat.
a. Tujuan :
Untuk menyelidiki kemungkinanan hubungan sebab-akibat dengan melakukan kontrol/kendali.
b. Ciri-ciri :
Memusatkan usaha pada pengontrolan varians
c. Langkah-langkah Pokok :
• Penentuan fokus penelitian.
• Penyesuaian paradigma dengan fokus penelitian.
• Melakukan survai lapangan dan kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan digarap.
• Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
• Merumuskan hipotesis, berdasarkan atas penelaahan kepustakaan.
• Mendefinisikan pengertian dasar dan variabel penelitian.
• Menyusun rencana penelitian.
• Melaksanakan eksperimen.
• Mengatur data kasar untuk dianalisa, selanjutnya dengan menempatkan dalam rancangan yang memungkinkan memperhatikan efek yang diperhatikan akan ada.

7. Penelitian Pengembangan (Reserch and Development).

Yang dimaksud dengan penelitian pengembangan atau Research and Development
(R & D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.
a. Tujuan :
Untuk menyelidik pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
b. Ciri-ciri :
Memusatkan pada studi mengenai variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun.
c. Langkah-langkah Pokok :
• Definisikan masalahnya.
• Lakukan penelaahan kepustakaan.
• Rancangan cara pendekatan.
• Kumpulkan data.
• Evaluasi data yang terkumpul.
• Susun laporan mengenai evaluasi itu.

8. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.
a. Tujuan :
Untuk mengungkap penyebab masalah dan sekaligus memberikan langkah pemecahan terhadap masalah.
b. Ciri-ciri :
• Perbaikan
• Keterlibatan.
c. Langkah-langkah Pokok :
• Penetapan fokus masalah penelitian.
• Perencanaan tindakan perbaikan.
• Pelaksanaan tindakan perbaikan, observasi dan interpretasi.
• Analisis dan refleksi.
• Perencanaan tindak lanjut.

0 comments:

Post a Comment