Wednesday, May 6, 2015

MACAM-MACAM VARIABEL PENELITIAN

Macam-macam Variabel
1.      Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain dan biasanya variabel ini dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh: Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian. Contoh lain: Suatu penelitian dengan judul: “Faktor – factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil.” Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (misalnya) adalah Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
2.      Variabel Terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau Konsekuen
Sedangkan variabel tergantung atau  variabel dependent merupakan variabel yang timbul karena sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
Contoh: Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman kacang merupakan variabel tergantung. Contoh lainnya, Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan adalah Variabel Independen Motivasi Pembelian adalah Variabel Dependen.
3.      Variabel Intervening / Antara
Variabel Intervening / Antara adalah variabel secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.Variabel ini dapat diukur dan diamati,namun pengaruhnya dapat disimpulkan dari hubungan yang ada antara variabel bebas dan variabel tergantung.
Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.
4.      Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variable yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variabel moderator juga disebut dengan variabel bebas kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung atau  disebut juga dengan variabel independen kedua yaitu variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen.Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti misalnya tanah, air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.
Contoh: pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang sama. Tetapi setelah selesai mengikuti pelatihan dandilakukan uji keterampilan, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari sekolahkejuruan, memiliki keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang berasal dari Sekolah Umum. Perbedaan keterampilan karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan, dibendingkan dengan Keterampilan Kerja disebabkan oleh adanya perbedaankemampuan menyerap materi yang disampaikan ketika melaksanakan pelatihan.Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada variabel moderator yang bisa menyebabkan karyawanyang berasal dari Sekolah Umum memiliki motivasi yang lebih rendah untuk mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan Karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan. Dalam contoh tersebut pelatihan adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen,dan motivasi untuk mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata lain,variabel moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan variable independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
5.      Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Umumnya variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian perbandingan. Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel tergantung.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
6.      Variabel kontinum
Variabel ini menggambarkan adanya nilai yang berubah-ubah yang menunjukkan keragaman hasil dari ‘pengukuran’. Pada variabel tersebut kita membuat peringkat dan menempatkannya dalam satu kontinu. Menempatkan orang pada peringkat, misalnya rangking ke satu, kedua, ketiga dan seterusnya berdasar kriteria tertentu, namun hal ini tidak menjelaskan secara persis berapa jarak antara masing-masing ranking tersebut.
Contoh: Kehadiran : hadir, tidak hadir; Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
Variabel Kontinum dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a)      Variabel Ordinal: yaitu variabel yang menunjukkan adanya tingkatan atau yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai,  atau misalnya ranking mahasiswa dalam suatu mata kuliah ranking tinggi, sedang dan rendah
b)      Variabel Interval (variabel jarak) yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika dibandingkan dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri dapat diketahui dengan pasti.  Contoh: suhu udara di luar 310C, suhu tubuh kita 370C, maka selisih suhu adalah 60C, jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
      

c) Variabel Ratio yaitu variabel perbandingan. Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi

     d) Variabel nominal, yaitu variabel kategori atau bisa juga disebut sebagai variabel diskrit (discrete variable) atau variabel tidak kontinu (discontinuous variable) adalah perubah yang sifatnya untuk membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu.
Misalnya, untuk variabel jender, maka terdapat dua nilai yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan; untuk memudahkan, biasanya ditempatkan angka yang berbeda, misal 1 untuk laki-laki, dan 2 untuk perempuan. Angka 1 dan 2 dalam pengertian ini bukanlah menunjukkan bahwa jender perempuan (2) lebih besar dibanding yang laki-laki (1), namun hanya untuk membedakan, karena angka yang ditempatkan lebih sebagai label saja, hal ini tidak lain adalah variabel kualitatif.  Data dari jenis variabel seperti ini biasa disebut sebagai data nominal. Sama halnya dengan kode yang digunakan untuk agama, misalnya Islam(1), Kristen (2), Katolik (3), Hindu (4), Budha (5 )dll. Tidak ada hubungannya besaran angka dalam pilihan agama yang dimaksud. Atau contoh lain jawabanya” dan “tidak”. Misalnya : “ya” wanita, “tidak” wanita atau dengan kata lain “wanita-Pria”, “hadir-tidak hadir”, “atas-bawah”.

0 comments:

Post a Comment