Macam-macam Variabel
1. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel
Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga
sebagai penyebab timbulnya variabel lain dan biasanya variabel ini
dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel
lain. Singkatnya variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh:
Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan
mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan
menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian. Contoh lain: Suatu
penelitian dengan judul: “Faktor – factor yang mempengaruhi terjadinya
hipertensi pada ibu hamil.” Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya
(misalnya) adalah Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan
Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
2. Variabel Terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau
Konsekuen
Sedangkan variabel tergantung atau
variabel dependent merupakan variabel yang timbul karena sebagai akibat
langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian
variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel
bebas. Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel
bebas.
Contoh: Dalam penelitian di atas,
tanaman kacang atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman kacang merupakan
variabel tergantung. Contoh lainnya, Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi
Pembelian. Iklan adalah Variabel Independen Motivasi Pembelian adalah Variabel
Dependen.
3.
Variabel
Intervening / Antara
Variabel
Intervening / Antara adalah variabel secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung
dan tidak dapat diamati dan diukur.Variabel ini dapat diukur dan diamati,namun
pengaruhnya dapat disimpulkan dari hubungan yang ada antara variabel bebas dan
variabel tergantung.
Contoh:
meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan
satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan
yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara
signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar
lahan sawah sedang terserang hama tikus.
4.
Variabel
Moderator
Variabel
Moderator adalah variable yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variabel moderator juga disebut
dengan variabel bebas kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan
dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara
variabel bebas dan variabel tergantung atau disebut juga dengan variabel independen kedua
yaitu variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
dependen.Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara
variabel bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat
diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti
misalnya tanah, air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.
Contoh:
pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk
meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh
karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang
sama. Tetapi setelah selesai mengikuti pelatihan dandilakukan uji keterampilan,
ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari sekolahkejuruan, memiliki
keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang berasal dari
Sekolah Umum. Perbedaan keterampilan karyawan yang berasal dari sekolah
Kejuruan, dibendingkan dengan Keterampilan Kerja disebabkan oleh adanya
perbedaankemampuan menyerap materi yang disampaikan ketika melaksanakan
pelatihan.Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada variabel moderator yang bisa
menyebabkan karyawanyang berasal dari Sekolah Umum memiliki motivasi yang lebih
rendah untuk mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan Karyawan yang berasal
dari sekolah Kejuruan. Dalam contoh tersebut pelatihan adalah variabel
independen, prestasi kerja adalah variabel dependen,dan motivasi untuk
mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata lain,variabel
moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan variable
independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
5. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah variabel yang
dapat dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Umumnya
variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian perbandingan.
Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel
tergantung.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara
tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan
variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang
sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah
perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
6.
Variabel
kontinum
Variabel
ini menggambarkan adanya nilai yang berubah-ubah yang menunjukkan keragaman
hasil dari ‘pengukuran’. Pada variabel tersebut kita membuat peringkat dan
menempatkannya dalam satu kontinu. Menempatkan orang pada peringkat, misalnya
rangking ke satu, kedua, ketiga dan seterusnya berdasar kriteria tertentu,
namun hal ini tidak menjelaskan secara persis berapa jarak antara masing-masing
ranking tersebut.
Contoh: Kehadiran : hadir, tidak hadir; Jenis
kelamin : laki-laki, perempuan.
Variabel Kontinum dikategorikan menjadi beberapa
bagian yaitu:
a) Variabel Ordinal: yaitu variabel yang menunjukkan adanya tingkatan atau yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam
atribut tertentu. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai, atau misalnya ranking mahasiswa dalam suatu
mata kuliah ranking tinggi, sedang dan rendah
b) Variabel Interval (variabel jarak) yaitu
variabel yang mempunyai jarak, jika dibandingkan dengan variabel lain, sedang
jarak itu sendiri dapat diketahui dengan pasti.
Contoh: suhu udara di luar 310C, suhu tubuh kita 370C,
maka selisih suhu adalah 60C, jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr
intervalnya adalah 5 km.
c) Variabel Ratio yaitu variabel perbandingan. Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi
d) Variabel
nominal, yaitu variabel kategori atau bisa juga disebut sebagai variabel
diskrit (discrete variable)
atau variabel tidak kontinu (discontinuous variable) adalah perubah
yang sifatnya untuk membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu.
Misalnya, untuk
variabel jender, maka terdapat dua nilai yang berbeda yaitu laki-laki dan
perempuan; untuk memudahkan, biasanya ditempatkan angka yang berbeda, misal 1
untuk laki-laki, dan 2 untuk perempuan. Angka 1 dan 2 dalam pengertian ini
bukanlah menunjukkan bahwa jender perempuan (2) lebih besar dibanding yang
laki-laki (1), namun hanya untuk membedakan, karena angka yang ditempatkan
lebih sebagai label
saja, hal ini tidak lain adalah variabel kualitatif. Data dari jenis
variabel seperti ini biasa disebut sebagai data nominal. Sama halnya
dengan kode yang digunakan untuk agama, misalnya Islam(1), Kristen (2), Katolik
(3), Hindu (4), Budha (5 )dll. Tidak ada hubungannya besaran angka dalam
pilihan agama yang dimaksud. Atau contoh lain jawaban “ya” dan “tidak”. Misalnya
: “ya” wanita, “tidak” wanita atau dengan kata lain “wanita-Pria”, “hadir-tidak
hadir”, “atas-bawah”.
0 comments:
Post a Comment